Ketika pilek dan flu, salah satu hal pertama yang kita raih di kotak obat rumah kita adalah vitamin C. Apakah tablet kunyah, kapsul atau serbuk, menambahkan obat ini ke dalam rutinitas harian kita di musim penghujan yang dingin dapat membantu melindungi tubuh kita dari infeksi dan mengurangi kesempatan untuk virus menyerang yang mungkin terdapat dari keluarga dan teman-teman.
Vitamin C - bagaimana cara kerjanya?
Ketika datang pilek dan flu, vitamin C membantu tubuh memproduksi sel-sel darah putih yang sehat untuk melawan infeksi. Vitamin C juga kolagen membentuk antioksidan, berarti itu benar-benar membantu tubuh mengbentuk paru-paru yang sehat dan jaringan pernafasan. Bahkan sifat vitamin C antioksidan dapat membantu saluran udara mengusir organisme infektif seperti bakteri dan virus.
Bagus untuk kulit
Sebagai antioksidan, vitamin C sangat bagus untuk kulit karena karena mengurangi dampak dari racun yang dapat menyebabkan kerusakan sel pada permukaan kulit. kemampuannya untuk membantu bentuk kolagen juga memberikan kontribusi untuk kesehatan kulit yang mendasar, seperti kolagen bekerja untuk mencegah pembentukan kerut dan membuat kulit kita lembut dan lentur. Tindakan ini mendukung pembangunan kulit baru dan sehat, mengkomsumsi vitamin C penting bagi mereka yang susah untuk menyembuhkan luka. Untuk alasan yang sama, itu juga bermanfaat dalam membantu menyembuhkan jaringan kulit yang terkena luka bakar.
Di mana tempat terbaik untuk mendapatkan vitamin C?
Vitamin C dapat ditemukan dalam buah seperti blackcurrant, buah jeruk, lemon, anggur dan sayuran seperti kubis merah dan hijau. Seperti vitamin yang 100% hancur selama memasak, cara terbaik untuk mendapatkan asupan kita setiap hari adalah untuk memeras jus segar atau makan buah-buahan dan sayuran tinggi vitamin C ketika mereka mentah.
Berapa banyak vitamin C yang harus dikonsumsi?
Jika kita mengkonsumsi vitamin C untuk pilek atau flu, atau untuk sifat penyembuhan yang luka, suplemen mungkin cara terbaik untuk kesembuhan. tubuh telah meningkat kebutuhan untuk nutrisi ini selama ini dan dosis baik di luar asupan harian yang direkomendasikan disarankan -biasanya sekitar 1500mg untuk 3000mg.
Jenis vitamin C yang mana harus dikonsumsi?
Apapun bentuknya, vitamin C akan efektif dalam membantu membangun kolagen dalam tubuh kita serta mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat. Namun, bagaimanapun tubuh kita menyerap dan menggunakan vitamin C dapat berubah tergantung pada jenis yang kita konsumsi.
Standar vitamin C sebagai asam askorbat, akan ditulis 'Vitamin C (asam askorbat) 1000mg'. Ini berarti kita menerima 1000mg vitamin C dalam bentuk standar.
Jika suplemen terbuat dari jenis lain dari vitamin C, seperti natrium askorbat atau kalsium askorbat, maka kita akan selalu melihat persamaan ditulis pada label. kesetaraan ini ada hubungannya dengan berapa banyak asam askorbat kita perlu dikonsumsi untuk mendapatkan dosis yang sama vitamin C sebagai natrium atau kalsium bentuk askorbat.
Sebagai contoh, jika berbunyi, 'Kalsium askorbat 1000mg setara dengan asam askorbat 700mg (vitamin C)' ini berarti kita menerima 700mg vitamin C per dosis.
Dapatkah kita mengkonsumsi terlalu banyak vitamin C?
Gejala pertama yang mungkin kita dapat mengkosumsi lebih banyak vitamin C daripada tubuh kita dapat menyebabkan diare, yang disebabkan oleh efek yang dikenal sebagai 'toleransi usus'. Hal ini terjadi karena tubuh mencapai titik jenuh dengan vitamin C dan tidak biasanya terjadi saat mengkonsumsi suplemen seperti yang direkomendasikan. Kadang-kadang dosis tinggi vitamin C yang dikonsumsi untuk alasan medis, seperti melakukan sebuah 'suntik vitamin C ' harus di bawah perawatan seorang profesional kesehatan alami.
